Senin, 09 November 2009

PUISI HARI PAHLAWAN

PUPUS RAGA...PEGAT NYAWA

Napak tilas para pahlawan bangsa
Berkibar dalam syair sang saka
Berkobar dalam puisi Indonesia
Untuk meraih cita-cita merdeka

Napak tilas anak bangsa
Bersatu dalam semangat jiwa
Bergema di jagad nusantara
Untuk meraih prestasi dan karya

MERDEKA...!
Kata yang penuh dengan makna
Bertahta dalam raga pejuang bangsa
Bermandikan darah dan air mata

MERDEKA...!
Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercinta
menggelora di garis khatulistiwa
Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa

MERDEKA...!
Harta yang tak ternilai harganya
Menjadi pemicu pemimpin bangsa
Untuk tampil di era dunia

Kisah Pemuda Pahlawan

Diriwayatkan dari Shuhaib :

Bahwa Rasulullah SAW menceritakan : Pada masa dahulu ada seorang raja, dia mempunyai seorang ahli sihir. Setelah Ahli sihir tersebut berusia lanjut, dia mengatakan kepada raja: “Sesungghunya saya telah berusia lanjut, oleh karena itu kirimlah kepada saya seorang pemuda untuk saya ajarkan ilmu sihir kepadanya.” Lalu Sang raja mengirim seorang pemuda untuk di ajari ilmu sihir oleh si ahli sihir. (Maka berangkatlah si pemuda untuk belajar sihir) Di pinggir jalan yang dilaluinya, dia melewati seorang Pendeta. Kemudian duduklah Pemuda di dekatnya dan mendengarkan perkataan pendeta tersebut, maka tertariklah hati akan ajaran Pendeta. Setiap waktu pemuda tersebut datang ke rumah Tukang sihir maka dia menyempatkan diri untuk singgah di situ. Tatkala sampai di rumah Tukang sihir, maka dipukullah si pemuda oleh tukang sihir. Kemudian dia mengadukan hal itu kepada Pendeta. Pendeta itu mengatakan kepadanya: “Kalau engkau takut (akan dihukum) oleh Tukang Sihir, katakanlah kepadanya bahwa engkau terlambat karena tertahan oleh keluargamu dan kalau engkau takut (akan dihukum) oleh keluargamu, katakanlah bahwa engkau tertahan oleh Tukang sihir.”

Berlangsunglah keadaan tersebut beberapa lama, Pada suatu hari kebetulan dia bertemu dengan seekor binatang yang sangat besar yang mengganggu orang-orang yang lewat. Lalu Pemuda itu berkata (dalam hatinya) : “Pada hari ini, saya dapat mengetahui apakah Tukang Sihir yang lebih utama ataukah Pendeta yang lebih utama?” Lalu dia berdo’a: “ Ya Allah! Kalau seandainya urusan (keadaan) Pendeta lebih Engkau sukai dari pada Tukang Sihir, maka bunuhlah binatang ini supaya orang-orang bisa melanjutkan perjalanan!” Lalu dipanahnya binatang itu sehingga mati terbunuh dan orang-orang bisa berlalu. Kemudian dia datang kepada Pendeta dan menceritakan hal itu kepadanya. Pendeta itu lantas menjawab: “ Hai anakku ! Hari ini Engkau sudah lebih utama dari pada aku! Sesungguhnya keadaanmu telah sampai (tinggi) sebagaimana yang aku lihat. Dan Engkau tentu akan mendapat ujian (cobaan) nantinya. Kalau kiranya engkau menghadapi cobaan itu, maka janganlah menunjukkan akan diriku.” Pada waktu itu pemuda tersebut sudah mampu mengobati orang bisu, orang yang kena penyakit kusta dan mengobati orang-orang dari segala macam penyakit.

Maka sampailah berita tersebut kepada seorang pejabat kerajaan yang buta matanya. Lalu dia datang kepada Pemuda sambil membawa hadiah yang sangat banyak dan mengatakan : “Semua hadiah ini adalah untukmu, kalau engkau mampu menyembuhkan saya.” Pemuda itu menjawab : “Saya tidak bisa menyembuhkan siapapun. Hanya Allah yang bisa menyembuhkan. Kalau Engkau beriman kepada Allah, saya akan mendo’akan kepadaNya supaya engkau disembuhkanNya.” Pejabat itu beriman kepada Allah, lalu dia disembuhkan oleh Allah. Kemudian orang itu datang menghadap raja dan duduk dekat raja sebagaimana biasanya. Lalu Raja menanyakan kepadanya: “Siapakah yang mengembalikan pemandangan engkau?” Dia menjawab “Tuhanku” Raja bertanya: “Engkau mempunyai Tuhan selain aku?” Dia menjawab: “Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah!” Lalu orang itu disiksa terus menerus sampai dia menunjukkan raja kepada si Pemuda .”

Atas perintah raja , “Maka di bawalah si Pemuda kehadapan sang raja, lalu raja mengatakan kepadanya: “Hai anakku! Sesungguhnya kepandaian sihirmu telah sanggup mengobati orang bisu dan orang sakit kusta serta memperbuat ini dan memperbuat itu.” Pemuda itu menjawab: “Sesungguhnya saya tidak sanggup mengobati siapapun, hanya Allah yang sanggup mengobati.” Lalu pemuda itu disiksa secara terus menerus sampai dia menunjukkan Pendeta. Lalu Pendeta itu dibawa kehadapan Raja dan dikatakan kepadanya : “Kembalilah (keluarlah) engkau dari agama engkau!” Pendeta itu menolak. Lalu Raja menyuruh mengambil gergaji dan gergaji itu diletakkan diatas batok kepala pendeta dan kemudian dibelah menjadi dua bagian. Kemudian si pejabat raja di hadapkan kepada raja dan dikatakan kepadanya: “Kembalilah (keluarlah) engkau dari agama engkau!” Pejabat itu menolak, lalu gergaji diletakkan pula diatas batok kepalanya dan dibelahlah sampai jatuh terbelah.

Kemudian dihadapkan pula Pemuda itu dan dikatakan kepadanya: “Kembalilah (keluarlah) engkau dari agama engkau!” Dia menolak. Lalu pemuda itu diserahkan oleh raja kepada beberapa orang pegawainya dan memerintahkan: “Bawalah pemuda ini ke bukit ini dan itu, naikkan ke atas dan setelah sampai ke puncak bukit, kalau dia mau kembali (keluar) dari agamanya (jangan diapa-apakan). Tetapi kalau dia tidak mau, lemparkanlah dia ke bawah!” Lalu pegawai-pegawai raja membawa pemuda itu naik ke atas bukit. Dia berdo’a: “Ya Allah! Peliharalah diriku dari kejahatan mereka, menurut cara yang Engkau kehendaki!” Maka bukit tersebut bergoncang keras, sehingga pegawai-pegawai raja itu jatuh semuanya, sedang si pemuda itu datang kembali menemui raja dengan berjalan kaki. Raja bertanya :”Apakah yang diperbuat oleh kawan-kawanmu?” Dia menjawab : “Allah memelihara saya dari kejahatan mereka.”

“Kemudian Raja menyerahkan pemuda tadi kepada pegawai-pegawainya dan memerintahkan :”Bawalah pemuda ini, naikkan ke sebuah perahu dan berlayarlah ketengah lautan, kalau dia mau keluar dari agamanya (jangan diapa-apakan), tetapi kalau dia menolak, maka buanglah dia (ke laut)!” Lalu pemuda itu mereka bawa dan dia berdo’a : “Ya Allah! Peliharalah diriku dari kejahatan mereka, menurut cara yang Engkau kehendaki!” Lalu perahu tersebut terbalik dan pegawai-pegawai raja tenggelam, sedang pemuda tadi datang kembali menemui raja dengan berjalan kaki. Lalu raja menanyakan kepadanya: “Apakah yang telah diperbuat oleh kawan-kawan engkau?” Dia menjawab :”Allah memelihara aku dari kejahatan mereka.”
Kemudian Pemuda itu mengatakan kepada raja :”Sesungguhnya engkau tidak bisa membunuh saya, kecuali kalau engkau berbuat seperti apa yang saya perintahkan kepadamu.” Raja bertanya : “Apakah itu?” Dia menjawab : “Engkau kumpulkan orang banyak dalam suatu lapangan dan saya engkau salib pada suatu pohon. Kemudian engkau ambil sebatang anak panah dari tempat anak panah saya. Kemudian letakkan anak panah itu dengan tetpat pada busurnya dan bacalah: “Dengan nama Allah, Tuhan Pemuda ini. Kemudian lepaskanlah anak panah it udari busurnya!. Kalau engkau berbuat begitu, barulah engkau dapat membunuh saya.” Lalu Raja mengumpulkan orang banyak pada suatu lapangan yang luas dan menyalib pemuda itu pada suatu pohon, kemudian Raja mengambil anak panah dari tempat anak panah pemuda itu. Kemudian meletakkan anak panah pada busurnya dan mengucapkan : “Dengan nama Allah, Tuhan Pemuda ini.” Lalu pemuda itu dipanahnya, lantas anak panah itu mengenai pelipisnya. Kemudian pemuda itu meletakkan tangannya ditempat yang kena anak panah, lantas dia meninggal dunia. Kejadian selanjutnya, Orang-orang yang hadir dilapangan itu bersama-sama mengucapkan : “Kami beriman (mempercayai) Tuhan Pemuda itu, kami mempercayai Tuhan Pemuda itu, kami mempercayai Tuhan Pemuda itu!”

Maka datanglah orang kepada Raja, mengatakan : “Adakah engkau tahu, bahwa apa yang dahulunya engkau cemaskan, sesungguhnya demi Allah, telah terjadi apa yang engkau cemaskan itu. Sesungguhnya orang-orang telah beriman (kepada Allah).” Lalu Raja memerintahkan membuat parit di pintu-pintu jalan. Maka dibuatlah parit dan dinyalakan api didalamnya. Raja memerintahkan, supaya siapa yang tidak mau kembali (keluar) dari agamanya , supaya dibakar dalam parit tersebut atau disuruh masuk kedalam parit tersebut. Lalu mereka melaksanakan perintah raja. Sampailah giliran kepada seorang perempuan bersama anaknya yang masih kecil, dia maju mundur (ragu-ragu) untuk masuk ke dalam parit tersebut. Lalu anaknya berkata: “Hai Ibuku! Bersabarlah (Teguhkanlah hatimu), karena sesungguhnya Engkau dijalan yang benar!.”

Qashidah Fitri

Kemblikn org2 kpd hatiQ..
Dan ambllah dr htiQ kera2 sbg gantix..
Berikanlah diriQ kpdaQ..agar aQ bs menghancurkan egoQ..
Kembliknlah kpdQ sbgian dr jati diriQ..

Bgaimana api brgolak dlm da2Q..Sdg aQ mengeluh kdinginan?
Bgaimana aQ brdndang..sdg tnggoranQ trjerat dan tbhQ trglantung k bwh?
Bgaimana agar aQ bs mmahami makna lebaran..
dan mati sbg tmbal hari fitri..
Briknlah kpdQ sdkit fitrahMu..

Ironi Idul Fitri

Biadab..
inikah fitri?
trpenjara dlm dekap raungan mampu..

mana hatimu?
kau berk0ar sesukamu,tpi mana hatimu?

tak menyesalkah kau blg maf lahir btin,tp mana hatimu?

kau trsenyum dg gagah dan s0mbong.

open h0use??

tp mana hatimu?

liat dg intipan matamu,masi bnyk yg hrz mremukkan tlgx dmi hdup..
mngucurkn drhx dmi prut..

tp mana hatimu?

buka sjenak matamu,.
liat sekeliling,
menyesalkah kamu?

atau dg bngga kau brk0ar dg perut buncitmu,
'mereka y mereka,Q tetap aQ'

sungguh biadab,

ingtlh hdupmu bth mereka.

lam0ngan,22sept09

TUA VS MUDA

Tersenyum sinis aQ mliat pemandangan itu..
tatkala si tua mer0nta menangis meraung raung,sì muda menyeringai berubh wjh laksana kurawa..

ir0nis..
tak tau malu,
mana s0pan santunmu nak?

dasar kau tak berhati nak..
knp kau hanya melirik dg senyuman itu pada si tua..
sudah butakah hati nuranimu,,

tak usah kau jwb.
si tua trlanjur trtidur nyenyak dlm mimpinya.

entah apa..
ato mgkn mimpi ne mimpi trakhirx nak?
biarlah..biar si tua brmimpi dg hatinya.

dripada kau nak,tak mampu brmimpi dg hati wlaupn kau tengah sadar.

lam0ngan,260909

SADAR PADANG

Tak terdngar kah kalian tngisan itu?

Liat bocah berkaos ptih meraung-raung dan menendang-nendang jnazah ibunya.
Liat dg seksama tatkala dy brlari ksana kmari sambil mmbwa sbuah kant0ng.
Triak triak triak.''ibuuu.. Knp kau tlantarkan aQ''

Guncangan i2 mLuluhlantakkan jiwa bocah i2..

Sudahkh qt pduli?
Ato emg brlagak tuli?
BANGSAT..
mana otakmu?
Kau mlh trz brsiul smbil brlenggak lengg0k dg btikmu d sana..
D gdung snayan.

Mslh formasi lah mslh netralitas lah.
Persetan dg i2!

Tp mana bntuan i2?
Mana?
Pa kau tk iba dg bcah brkaos pth i2?

Ingt,Tuhan pzti tw cra trbaik utk ingtkn qt..

Tak sperti kalian yg tuli dan hina tnp pduli p yg trjadi.

Padang..
Pgang janji kami,q ykin smw pzti pduli.
Trmasuk mreka yg sdg brpesta pora dsana..

lam0ngan,061009

UNTUK KORBAN PADANG DAN ORANG YANG MASIH BERHATI UNTUK PEDULI.

Pemuda dalam Islam

Gunakanlah lima kesempatan sebelum datangnya yang lima (uzur), yakni masa mudamu sebelum datang tuamu, masa sehatmu sebelum datang sakitmu, masa kayamu sebelum datang miskinmu, masa hidupmu sebelum datang matimu, waktu luangmu sebelum datang kesibukanmu.(Hadist dari Ibnu Abbas RA Riwayat Al Hakim).

Kecenderungan hidup santai adalah satu bentuk aktivitas pemuda, oleh karena itu, Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Ada dua nikmat di mana manusia banyak tertipu karenanya, yaitu kesehatan dan kesempatan. (HR. Bukhari).

Pemuda dengan tenaga yang masih segar ditambah semangat yang menyala adalah beruntung jika potensinya itu digunakan untuk mengabdi kapada Allah SWT : Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. Muhammad : 7)
Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam lindungan-Nya pada hari yang tidak ada perlindungan selain perlindungannya (satu di antaranya ialah) pemuda yang sejak kecil selalu beribadah kepada Allah.(HR. Syaikhani)

Dalam usia yang sangat muda, gemblengan Rasulullah saw telah mampu memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap Islam ; Umar bin Khattab 27 tahun, Zaid bin Haritsah 20 tahun, Sa�ad bin Abi Waqash 17 tahun, bahkan Ali Bin Abi Thalib 8 tahun. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah (QS. Ali Imran : 110)

Sabda Rasulullah : Perjuangan Aku didukung oleh pemuda, oleh sebab itu wasiat yang baik untuk mereka.

PERAN PEMUDA ISLAM

Menurut Hasan Al-Banna, perbaikan suatu umat tidak akan terwujud kecuali dengan perbaikan individu, yang dalam hal ini adalah pemuda. Perbaikan individu (pemuda) tidak akan sukses kecuali dengan perbaikan jiwa. Perbaikan jiwa tidak akan berhasil kecuali dengan pendidikan dan pembinaan. Yang dimaksud dengan pembinaan adalah membangun dan mengisi akal dengan ilmu yang berguna, mengarahkan hati lewat doa, serta memompa dan menggiatkan jiwa lewat instropeksi diri.

Dr. Syakir Ali Salim AD berpendapat, pemuda Islam merupakan tumpuan umat, penerus dan penyempurna misi risalah Ilahiah. Perbaikan pemuda berarti adalah perbaikan umat. Oleh karena itu, eksistensinya sangat menentukan di dalam masyarakat.

Beberapa ulama menggolongkan peranan pemuda Islam seperti di bawah ini :

1. Pemuda sebagai Generasi Penerus

Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun pahala amal mereka.(QS. Ath-Thur : 21)

2. Pemuda sebagai Generasi Pengganti

Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintainya (QS. Al-Maidah : 54)

3. Pemuda Sebagai Generasi Pembaharu (Reformer)

Ingatlah ketika ia (Ibrahim-pen) berkata kepada bapaknya : wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong sedikitpun(QS. Maryam : 42)

Perbedaan jarak dan waktu bukan alasan bagi kita untuk menjadi generasi yang lemah. Contoh saja Yahya Ayyash, Imad Aqil, Izzudin Al Qasam, dan pemuda-pemuda Palestina lainnya, berkat ketangguhan, kesungguhan dan kedekatannya dengan Allah menjadikan mereka seorang mujahid muda Begitu juga dengan pemuda lainnya di berbagai tempat dan zaman.

SANGGUPKAH DEMI AGAMA KITA???

PEMUDA DAN PAHLAWAN


Semoga belum terlambat demi mengisi peringatan Hari Pahlawan dengan semangat Sumpah Pemuda yang juga baru diperingati beberapa waktu lalu.

Pemuda dan Pahlawan, dua sosok kuat penggerak nasionalisme. Jika Sumpah Pemuda dicetuskan 80 tahun yang lalu untuk mengobarkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa pada masa itu, maka Sumpah Pemuda Kedua mestinya mendesak untuk segera diproklamirkan, kecuali sisa-sisa semangat di tahun 1928 tersebut masih cukup membara untuk membakar jiwa-jiwa muda Indonesia yang kaya potensi. Iya, pemuda adalah motor kehidupan berbangsa, dimana sumbu regenerasi mulai disulut.

Pemuda, dengan pemikirannya yang kritis dan inovatif adalah aset penggerak dinamisme kebangsaan ke arah yang lebih baik, tanpa meninggalkan pemikiran bijak ex-pemuda (baca : tetua) yang kaya pengalaman. Tapi sayang, tidak semua Pemuda Indonesia seperti yang diharapkan. Indonesia tidak lagi membutuhkan Pemuda yang pesimis, pemuda penuntut tanpa solusi, pemuda dengan intrik kekerasan yang tidak konstruktif, pemuda yang menganggap kebiasaan buruk adalah hal biasa, bahkan ironisnya semakin mempertahankan budaya menghabiskan uang negara tanpa imbangan hasil kerja dan/atau pemikiran pembangunan.

Pemuda, bukan hanya saya dan anda, tetapi sekitar 86.017.500 penduduk Indonesia adalah Pemuda. Bayangkan jika 80% dari 86 juta jiwa tersebut memberdayakan sebagian kemampuannya untuk memikirkan nasib bangsa, dengan landasan semangat persatuan, maka kita semua akan menjadi Pahlawan Masa Kini. Kita tidak lagi memerlukan bambu runcing, tetapi cukup dengan otak runcing. Kita juga tidak lagi perlu berlari menerjang musuh di medan perang, tetapi cukup menerjang kemiskinan yang melanda 17,75% masyarakat Indonesia.

Anda semua adalah pahlawan, kita semua adalah pahlawan, seberapapun sumbangan yang direlakan demi Indonesia yang lebih baik. Terdengar berlebihan kah? paling tidak sila ketiga dari Pancasila sudah dan sedang kita rintis, dengan langkah yang cukup mudah, sekedar berkunjung ke situs saudara-saudara dari Sabang sampai Merauke, sama saja artinya dengan menjalin kembali Persatuan, meskipun dari dunia maya toh kita tetap saja satu Indonesia, ya kan? Merdeka!!

Mereka Pahlawanku..

Tak pernah terfikir sblumnya olehQ.
catatan inì terilhami dari prckapan abah m ummiQ,,Entah pa yg hrus Q tlis,stiap Q ingt prckapan mreka Q slalu menangis,Q g pduli kalo q disebut CENGENG..
Q mlh bhgia disebut sbg CENGENG klo slama kdua orang tuaQ bhgia..

Q trenyuh s't mereka mmbicarakn harapan mereka pada anak2nya..

Tw kah kalian mereka bnting tulang bhkan sampai utang sana utang sini hanya untk mlihat anaknya sukses..

cntoh real khdupanQ dan Q g kn malu mmpunyai orgtua sprti mereka,mereka rela pontang panting biayai anaknya,bygkn aj q sbg anak 5 dr 7 brsaudara akan masuk ke perguruan tinggi taun ne,tw kn biaya yg mereka kluarkn untk mmbiayai stdi qt?!.,jutaan,blm lg adikQ yg jg taun ne masuk SMA,q g prlu pnjang lbar mslh ne..
intinya semua orangtua g kepingin anaknya sengsara,walaupn anak itu durhaka,,tw kn kisah ALQOMAH shbt nabi yg sulit meninggal gr2 durhaka pada ibunya,tp brkat intuisi seorang ibu,beliau mw memaafkan ALQOMAH,pd akhrx ALQOMAH bs meninggal dg tnang!!

Sudahkah qt bhagiakan mereka?
sudahkah qt bt mereka bangga pd qt?

I LOVE THEM SO MUCH..
I LOVE MY ABAH N ALSO MY UMMI..

''robbighfirlii waliwalidaiya warhamhuma kama robbayaani soghiroh''
smga ALLAH mnemptkn mereka di tempat terindah di akhirat.:-)

Untuk Mereka

UNTUK MEREKA..

untuk mereka..
yang redup di balik gundah suara mutiara hidup..
untuk mereka..
yang menatap penuh kelembutan
pada bunga khdupan..
untuk mereka..
yang berpelu kringat pada prolog yg singkat..
untuk mereka..
para asisten pnuntun kbodohan pd kearifan..
untuk mereka..
yang bhagia sbg moderator syukur..
untuk mereka..
yang penuh kekhusyukan dlm sujudnya..

dan..

untuk mereka..

lukman al hakim berhikmah dalam lantunan nada progresif..
wahai putraQ brsyukurlh pd tuhanmu,,
wahai putraQ jgnlah engkau sekutukan ALLAH tuhanmu..

Maka untuk mereka..
terjajar gdung arsitek akhirat yg indah..
lembayung pun berhenti menetes..
serta pualam2 kecil brtriak,.
untuk mereka..
bhgialah di tempat terindah..

lamongan,22juli09

nb:maka bersyukurlah pd dzat pnciptamu dan jauhi syirik dari kamus hdupmu.:-)

dimatamu ada cinta ( ibu )
















UNTUKMU IBU..

tak cukupkah aQ menangis?
menatap dg sembilu nanar mata ini..

perih memang..
trkadang saat q menatapmu..

hati ini serasa trtetesi asam pekat..


tahukah?

dimatamu ada cinta..
terg0res ribuan karang dan trlukai oleh brjuta racun.
namun,dimatamu tetap da cinta!!

kau jaga dan kau asuh aku..
si begundal yg tk tau trimakasi..
trz saja membuat mata i2 brlinang air sungai firdaus..

dimatamu ada cinta..

ku ingat kala q brlari k dkapmu,mata i2 bgitu menyilaukn..

tp si begundal ini trz aj membuat silau i2 rdup!!


ibu..

dimatamu ada cinta!

ingn q meninggl di dkapmu sprti saat kau dkapQ dulu..

ibu..
mafkn si begundal ne,mafkan ibu!

q kn buatmu bngga pdQ..

mesti tbuhQ hrz remuk rdam dan hatiQ mencair bgai darah,q kn slalu brusha..

hingga saat q tk bisa mliat cinta dimatamu..
ibu..

lam0ngan,09102009
q syg kamu ibu!!

blum ad yg bs q brikan padamu!